MEDAN, SUARASUMUTONLINE. ID – Pengamat Sosial yang juga tokoh peduli pembangunan pedesaan Sumut Drs Syaiful Syafri MM memberi Apresiasi kepada Menteri Desa dan Pembangunan Desa Tertinggal ( PDT ) Yandri Susanto atas perhatiannya memajukan program pembangunan di pedesaan dari Desa tertinggal hingga menuju Desa mandiri di Indonesia.
“Kebijakannya selaku Menteri Desa PDT pada Kabinet Merah Putih yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto Kemendes PDT Yandri Susanto akan menambah Desa Mandiri dari 17.207 Desa pada tahun 2025 menjadi 32.207 Desa Mandiri di Indonesia akhir kepemimpinan Kabinet Merah Putih di tahun 2029 dengan menggandeng Warld Bank sebagai mitra kerja, ” Kata Syaiful Syafri, Rabu (8/10).
Menurut Syaiful Syafri yang juga pernah menjabat Bupati Batu Bara tahun 2008, Yandri Susanto selaku Menteri Desa PDT sudah mendidik 125 Fasilitator Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu ( Tekad ) yang berasal dari 9 Propinsi utusan Papua dan Maluku/ NTT dengan tugas pemberdayaan masyarakat untuk pertumbuhan ekonomi dan ketahanan pangan di wilayah itu.
Perhatian Yandri Susanto selaku Menteri Desa dalam membangun Desa maju menuju Desa Mandiri patut didukung para Gubernur dan Bupati se Indonesia dengan meninjau pola kerja pembangunan Desa sehingga bisa bertemu dengan para pendamping desa dan Fasilitator Tekad, karena pertumbuhan ekonomi desa yg baik tidak terlepas dari keberhasilan Kepala daerah di masyarakat nya.
Diketahui berdasarkan data tahun 2025 bahwa dari 75.174 Desa yang tersebar di Indonesia, saat ini ada 17.207 Desa Mandiri, 23.035 Desa Maju dan 24.532 Desa berkembang dan sisanya ada 10.400 Desa tertinggal karena desa terisolir akibat kondisi infrastruktur, pelayanan pendidikan, kesehatan dan sarana air bersih yang belum memadai dan tersebar di 38 Propinsi di Indonesia.
“Jika kerjasama Kementrian Desa PDT dengan Pemerintah daerah dan sama bekerja hingga Pemerintah Desa serta Masyarakat mendapat bimbingan secara intensif dari pendamping Desa dan Fasilitator Tekad serta bisa mengembangkan Bumdes dan Koperasi Merah Putih niscaya kemiskinan ekstrim 2026 di Indonesia akan pupus dan target penurunan kemiskinan 3, 3 persen akan tercapai tahun 2029. Tutup Syaiful, ” tutup Syaiful.
Penulis : Youlie