Massa Gelar Aksi di Medan Hari Ini, Rute Menuju Pos Bloc dan DPRD

- Jurnalis

Senin, 1 September 2025 - 18:05 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MEDAN, SUARASUMUTONLINE.ID – Puluhan massa dari Akumulasi Kemarahan Buruh dan Rakyat (Akbar) Sumatera Utara (Sumut) menggelar demonstrasi di simpang UISU Medan, Senin (1/9). Aksi ini juga diwarnai dengan pembakaran ban.
Koordinator Lapangan Sektor Teladan, Awan,mengatakan aksi akan menuju Pos Bloc Medan.

“Kita sekarang bergerak menuju Pos Bloc untuk bergabung dengan yang lainnya dan setelah itu bergerak menuju Kantor DPRD,” ujarnya kepada Mistar, Senin (1/9).

Awan mengatakan, ada tujuh tuntutan yang disampaikan yaitu
1. Bubarkan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), bubarkan partai politik, bentuk dewan rakyat.
2. Batalkan semua kenaikan pajak untuk rakyat, alihkan kepada kebutuhan dasar rakyat yaitu pendidikan dan kesehatan.
3. Lakukan evaluasi dan reformasi menyeluruh Institusi Kepolisian agar menjadi lembaga yang profesional, akuntabel, demokratis dan bebas dari penyalahgunaan kekuasaan. Usut tuntas pelindas Affan Kurniawan dan adili seluruh aparat keamanan yang menyebabkan kematian Affan.
4. Tolak upah murah buruh dan berikan jaminan kesejahteraan bagi kelas pekerja.
5. Hentikan segala bentuk perampasan ruang hidup rakyat.
6. Hentikan brutalitas kepolisian dan segera bebaskan seluruh demonstran yang ditahan secara sewenang-wenang di setiap daerah.
7. Tolak Multifungsi TNI, Cabut UU TNI Nomor 2 Tahun 2025.

Baca Juga :  Sultan Serdang Hadiri Sidang Lapangan Citraland Tj. Morawa

“Kami juga menolak upaya pecah belah yang dilakukan oleh negara saat ini. Musuh bersama kita bukan sesama rakyat, musuh kita adalah pemerintah itu sendiri yang membuat kemarahan di berbagai daerah bergejolak,” tuturnya.

Baca Juga :  Seputar Dugaan Korupsi Kadis PUPR Sumut, Arif Tampubolon, " Rektor USU Harus Berjiwa Besar, Datang, Hadiri Panggilan KPK"

Awan juga menegaskan bahwa musuh kita adalah mereka yang merampas tanah rakyat, mereka yang tidak melindungi kelas pekerja, mereka yang membunuh anak dengan senjata (TNI), mereka yang memungut pajak untuk dikorupsi agar bisa foya-foya, mereka yang membiarkan kita miskin.

Ia mengimbau agar warga menjaga sesama warga, jangan rusak dan ambil milik sesama warga, jangan sakiti sesama warga, dan harus saling membantu.

Di lokasi, arus lalu lintas yang sempat macet di Jalan Pelangi dan Jalan Sisingamangaraja Medan, kini sudah kembali normal.

Penulis : Youlie

Follow WhatsApp Channel suarasumutonline.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

KAMAK Minta KPK Periksa Bupati Langkat Terkait Dugaan Seleksi PPPK 2023 dan Smart board
Ade Rinaldy Tanjung “Desak Kejati Sumut Periksa Faisal Hasrimi”
Dugaan Korupsi Smart board Rp 14 Miliar di Tebingtinggi Mulai Terungkap”, Kejatisu Diminta Periksa Moettaqien Hasrimy “
Dugaan Korupsi Smart board Kabupaten Langkat,”Jaksa Tidak Menutup Kemungkinan Periksa Faisal Hasimi
Edison Tamba, ” KPK Harus Atensi Dugaan Korupsi “Blok Medan” seret S. Nababan, “
GM GRIB Jaya Madina Desak Kejaksaan, Intervensi Dana Kasus Smart Village “Disinyalir” Untuk Kepentingan Pemenangan Politisi Partai
Kejati Sumut Analisis Laporan Dugaan Korupsi Rp228,3 Miliar Lahan Sawit USU
Sutrisno Pangaribuan : “KPK Harus Membuka Catatan Topan Terkait Pejabat Yang Terlibat Mengerjakan Proyek”
Berita ini 8 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 17 September 2025 - 07:28 WIB

Ade Rinaldy Tanjung “Desak Kejati Sumut Periksa Faisal Hasrimi”

Selasa, 16 September 2025 - 21:14 WIB

Dugaan Korupsi Smart board Rp 14 Miliar di Tebingtinggi Mulai Terungkap”, Kejatisu Diminta Periksa Moettaqien Hasrimy “

Senin, 15 September 2025 - 17:24 WIB

Dugaan Korupsi Smart board Kabupaten Langkat,”Jaksa Tidak Menutup Kemungkinan Periksa Faisal Hasimi

Sabtu, 13 September 2025 - 20:47 WIB

Edison Tamba, ” KPK Harus Atensi Dugaan Korupsi “Blok Medan” seret S. Nababan, “

Sabtu, 13 September 2025 - 12:31 WIB

GM GRIB Jaya Madina Desak Kejaksaan, Intervensi Dana Kasus Smart Village “Disinyalir” Untuk Kepentingan Pemenangan Politisi Partai

Berita Terbaru