Rudal Iran Hantam Rumah Sakit di Israel Selatan, Puluhan Orang Terluka

- Jurnalis

Kamis, 19 Juni 2025 - 20:17 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA, SUARASUMUTONLINE.ID – Sebuah rudal Iran menghantam Pusat Medis Soroka di Israel selatan pada Kamis dini hari (19/6) menyebabkan kerusakan parah dan melukai sejumlah orang. Serangan itu menandai eskalasi serius dalam konflik yang telah berlangsung selama sepekan terakhir antara Iran dan Israel.

Rekaman yang disiarkan media Israel memperlihatkan jendela rumah sakit yang pecah dan asap hitam mengepul dari area yang terbakar. Pusat Medis Soroka sendiri merupakan salah satu fasilitas kesehatan terbesar di wilayah selatan, dengan kapasitas lebih dari 1.000 tempat tidur dan melayani sekitar satu juta penduduk, dikutip dari AP News, Kamis (19/6).

Menurut keterangan resmi rumah sakit, beberapa bagian bangunan mengalami kerusakan signifikan, dan ruang gawat darurat kini hanya menerima pasien dengan kondisi yang benar-benar mengancam jiwa. Beberapa orang mengalami luka ringan, sementara tim penyelamat masih menyisir gedung enam lantai untuk memindahkan pasien ke lokasi yang lebih aman.

“Kami sedang menangani kebakaran yang sulit dijangkau, dan tim penyelamat masih memeriksa gedung-gedung serta mengevakuasi pasien,” kata Haim Bublil, komandan polisi lokal, kepada media setempat

Baca Juga :  26 Merk Beras Ternama Terindikasi Curangi Beras

Puluhan Orang Luka di Tel Aviv

Serangan rudal tidak hanya terjadi di wilayah selatan. Setidaknya dua lokasi di dekat Tel Aviv juga terkena dampaknya. Rudal Iran menghantam gedung bertingkat dan beberapa bangunan tempat tinggal lainnya, melukai sedikitnya 40 orang, menurut laporan dari layanan penyelamatan Magen David Adom.

Balasan Israel: Serang Reaktor Nuklir ArakSebagai balasan, Israel meluncurkan serangan terbaru terhadap fasilitas nuklir Iran. Target kali ini adalah reaktor air berat Arak—bagian dari program nuklir Iran yang disebut-sebut memiliki potensi untuk memproduksi plutonium, salah satu bahan dasar senjata nuklir.

Serangan terhadap Arak merupakan bagian dari operasi militer besar Israel yang dimulai sejak Jumat lalu. Kampanye ini telah menargetkan berbagai fasilitas militer, perwira tinggi Iran, dan ilmuwan nuklir, sebagai langkah untuk menghapus apa yang disebut Israel sebagai “ancaman eksistensial.”
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengecam keras serangan terhadap rumah sakit. Dalam pernyataannya, ia bersumpah akan menuntut “harga penuh dari para tiran di Teheran.”

Baca Juga :  Tok! Komisi V Setujui Usulan Tambahan Anggaran Rp 49 T Kementerian PKP

“Menyerang rumah sakit adalah tindakan pengecut. Kami tidak akan diam. Iran akan membayar mahal,” ujar Netanyahu.

Meskipun sebagian besar rudal dan drone yang diluncurkan Iran berhasil dicegat oleh sistem pertahanan udara berlapis milik Israel, para pejabat mengakui sistem tersebut tidak sepenuhnya sempurna—dan serangan kali ini menunjukkan titik lemah yang bisa dieksploitasi musuh.

Rumah Sakit dalam Mode DaruratDalam sepekan terakhir, banyak rumah sakit di Israel telah mengaktifkan rencana darurat. Tempat parkir bawah tanah diubah menjadi ruang rawat inap sementara, dan pasien-pasien yang rentan seperti pengguna ventilator telah dipindahkan ke lokasi yang lebih aman di bawah tanah.

Dengan situasi yang semakin genting dan korban sipil yang terus bertambah di kedua belah pihak, dunia kini mengalihkan pandangannya ke Timur Tengah—menantikan apakah krisis ini akan terus memburuk, atau apakah ada ruang untuk deeskalasi sebelum lebih banyak nyawa melayang. Int

Follow WhatsApp Channel suarasumutonline.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Peredaran Vidio Tak Senonoh Bripda WJP “Tampar” Wajah Kapoldasu, Warga Ancam Demo di Mabes Polri
Menteri Imigrasi Cek Dugaan 2 eks Tentara Israel Kelola Vila di Bali
Presiden Prabowo Terima Pimpinan MPR, Bahas Sidang Tahunan hingga Dukungan terhadap Palestina
Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyon menjalani perawatan di Rumah Sakit RSPAD
Menkomdigi Bantah Wacana Pembatasan WhatsApp Call dan Video Call
Program SPHP dan Bantuan Pangan Beras Resmi Bergulir, Ini Rincian Harganya
Pemerintah Resmi Menetapkan 17 Oktober Sebagai Hari Kebudayaan Nasional
10.000 Data Konsumen Ninja Express Dicuri
Berita ini 137 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 23 Agustus 2025 - 07:40 WIB

Peredaran Vidio Tak Senonoh Bripda WJP “Tampar” Wajah Kapoldasu, Warga Ancam Demo di Mabes Polri

Kamis, 7 Agustus 2025 - 21:20 WIB

Menteri Imigrasi Cek Dugaan 2 eks Tentara Israel Kelola Vila di Bali

Rabu, 23 Juli 2025 - 21:17 WIB

Presiden Prabowo Terima Pimpinan MPR, Bahas Sidang Tahunan hingga Dukungan terhadap Palestina

Sabtu, 19 Juli 2025 - 22:14 WIB

Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyon menjalani perawatan di Rumah Sakit RSPAD

Sabtu, 19 Juli 2025 - 21:09 WIB

Menkomdigi Bantah Wacana Pembatasan WhatsApp Call dan Video Call

Berita Terbaru