MEDAN,SUARASUMUTONLINE.ID – Salah satu program unggulan Prabowo Subianto saat masih Menteri Pertahanan adalah ketahanan pangan. Program tersebut tetap dilanjutkan dan dijadikan prioritas setelah Prabowo Subianto menjadi Presiden RI ke-8. Maka selain meningkatkan pertahanan negara, penambahan 6 Komando Daerah Militer (Kodam) Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat (AD) yang terdiri dari: 3 di Sumatera, 1 di Kalimantan, 1 di Sulawesi, dan 1 di Papua juga untuk menopang ketahanan pangan. Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua akan dijadikan lumbung pangan nasional oleh Presiden Prabowo.
Presiden Prabowo juga baru saja meresmikan 20 Brigade Infanteri Teritorial Pembangunan (Brigif TP) dan 100 Batalyon Infanteri Teritorial Pembangunan (Yonif TP). Meresmikan 14 Komando Daerah Angkatan Laut (Kodaeral), 3 Komando Daerah Angkatan Udara (Kodau), 1 Komando Operasi Udara, dan 6 Grup Komando Pasukan Khusus (Kopassus). Diresmikan juga 1 Brigade Infanteri Marinir, 1 resimen Korps Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat), 5 Batalyon Komando Kopasgat.
“Saya kira, Penambahan sejumlah satuan tugas TNI tersebut demi menjaga kedaulatan Indonesia di darat, laut, dan udara. Selain pertahanan negara kepulauan Indonesia, Presiden Prabowo juga ingin memastikan Indonesia memiliki kemandirian dan kedaulatan pangan. Maka sejumlah Batalyon baru TNI AD juga akan diberi tugas khusus menopang ketahanan dan kedaulatan pangan. Presiden Prabowo menyadari bahwa Indonesia sebagai negara tropis dapat dijadikan sebagai lumbung pangan dunia. Sehingga kemandirian dan kedaulatan pangan akan menjadikan Indonesia sebagai negara yang makmur dan adil,” Jelas Sutrisno Pangaribuan
Presidium Kongres Rakyat Nasional (Kornas), Rabu (10/9).
Menurut Sutrisno, Edy Rahmayadi, Pangkostrad ke-38 tentu sangat memahami kebutuhan dan kepentingan pertahanan nasional. Maka Edy Rahmayadi akan mudah beradaptasi dengan perubahan sejumlah struktur dan organisasi TNI. Demikian halnya dengan urusan pangan, Edy Rahmayadi saat menjadi Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) ke- l8 juga fokus pada ketahanan pangan daerah. Edy Rahmayadi secara konsisten menambah anggaran pada sektor pertanian, perkebunan, peternakan, dan perikanan.
Edy Rahmayadi secara sungguh- sungguh ingin meningkatkan kesejahteraan rakyat Sumatera Utara melalui sektor pertanian, perkebunan, peternakan, dan perikanan.
“Oleh karena itu, Jika Presiden Prabowo butuh pembantunya yang memahami urusan pertahanan nasional dan ketahanan, kemandirian, dan kedaulatan pangan, maka Edy Rahmayadi pilihan tepat untuk menggantikan posisi Sjafrie Sjamsoeddin sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) yang akan ditetapkan sebagai Menteri Koordinator Politik dan Keamanan. Edy Rahmayadi juga akan mampu berkoordinasi kepada Menkopolkam, seniornya Sjafrie Sjamsoeddin, memiliki kecakapan memimpin TNI melalui Panglima TNI serta 3 Kepala Staf Angkatan Darat, Laut, dan Udara. Terutama loyal dan tunduk kepada Panglima Tertinggi TNI, Jenderal Prabowo Subianto, Presiden RI ke-8, ” Tutupnya.
Penulis : Youlie