MEDAN, SUARASUMUTONLINE.ID – Upaya mengenalkan bahasa Inggris sejak dini terus digencarkan oleh para akademisi. Kali ini, dosen dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Institut Kesehatan Helvetia (IKH) Medan menggelar kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di SD Perguruan Tahfidz Qur’an Amanah 1 Medan, Jumat (18/7/2025).
Dengan mengangkat tema “Sosialisasi untuk Meningkatkan Penguasaan Kosakata Bahasa Inggris pada Anak Melalui Penggunaan Media Visual (Flash Card)”, kegiatan ini bertujuan membantu anak-anak memahami kosakata dasar bahasa Inggris melalui metode visual yang menyenangkan dan mudah dipahami.
Kegiatan ini dipimpin oleh Laila Hasyim, S.S., M.A selaku ketua tim, didampingi oleh Ani Deswita Chaniago, S.Pd., M.Hum dan Linda Hernike Napitupulu, S.K.M., M.Kes sebagai anggota. Mereka juga melibatkan sejumlah mahasiswa dalam pelaksanaan kegiatan, sebagai bentuk kolaborasi antara dosen dan mahasiswa dalam pengabdian kepada masyarakat.
Sebanyak 30 siswa kelas I SD ikut serta dalam kegiatan yang berlangsung dari pukul 08.00 hingga 12.00 WIB. Para siswa dikenalkan dengan berbagai kosakata dasar dalam bahasa Inggris, seperti nama-nama benda, warna, dan hewan, melalui gambar-gambar menarik dalam bentuk flash card. Proses belajar dikemas secara interaktif dengan permainan dan tanya jawab ringan yang membuat suasana kelas penuh semangat.
“Kami ingin menciptakan metode belajar bahasa Inggris yang tidak membosankan. Flash card sangat efektif karena anak-anak lebih mudah mengingat kata melalui gambar visual,” ujar Laila Hasyim di sela kegiatan.
Kepala Sekolah Dian Anggaraini, S.Pd, menyampaikan apresiasinya atas kegiatan edukatif ini. “Kami berterima kasih kepada tim dosen dan mahasiswa IKH. Semoga program ini bisa berlanjut dan menjadi motivasi tambahan bagi anak-anak untuk mencintai bahasa Inggris sejak dini,” ucapnya.
Anak-anak pun terlihat sangat aktif dan antusias selama kegiatan berlangsung. Mereka tertawa, menjawab pertanyaan, dan dengan percaya diri menyebutkan kosakata baru yang dipelajari.
Laila Hasyim juga menyampaikan harapannya agar kegiatan ini memberikan manfaat jangka panjang. “Kami berharap siswa bisa terus mengembangkan keterampilan berbahasa Inggris di sekolah, dan tentunya kegiatan semacam ini bisa menjadi inspirasi metode pembelajaran di kelas,” tutupnya.
Dengan pendekatan kreatif dan interaktif seperti ini, IKH Medan menunjukkan bahwa pendidikan bahasa asing bisa dimulai sejak dini dengan cara yang menyenangkan, sekaligus menanamkan semangat belajar kepada anak-anak di lingkungan sekolah dasar.