MEDAN, SUARASUMUTONLINE.ID – Kasus dugaan korupsi stunting Kabupaten Mandailing Natal (Madina) tahun 2022-2023 mulai memasuki babak baru, Kejaksaan Tinggi Sumatra Utara mulai melakukan penyelidikan secara menyeluruh. Terbaru, Kejatisu sudah berkoordinasi dengan pihak Inspektorat Madina.
” Sampai saat ini terkait Stuting di Kabupaten Mandailing Natal, kita telah berkoordinasi dengan pihak Inspektorat Madina, ” Tegas Plt Kasi Pemkum Kejaksaan Tinggi Sumur Husairi kepada Suarasumutonline.id Kamis ( 2/10).
Sebelumnya diketahui Kejatisu telah melakukan pemanggilan dan pemeriksaan terhadap beberapa kepala desa, kepala puskesmas, PPK, dan beberapa Kepala Dinas bahkan sampai ke Wakil Bupati Madina yang merupakan ketua TPPS (Tim Percepatan Penanganan Stunting) Madina.
Dana stunting Madina pada 2022 dan 2023 ditaksir mencapai Rp100-an miliar. Dari berbagai sumber menyebutkan, pada tahun 2022 anggaran penanganan stunting daerah ini sekitar Rp34 miliar, sedangkan pada tahun 2023 mencapai sekitar Rp69 miliar. Jika ditotal, mencapai Rp100-an miliar.
Namun kenyataannya dilapangan masih banyak anak-anak dan warga yang tidak menerima manfaatnya, masih banyak ditemukan gizi buruk di kabupaten Mandailing Natal. Yoelie
Penulis : Youlie