MEDAN, SUARASUMUTONLINE.ID – Kota Medan diperkirakan akan ramai dengan aksi unjuk rasa dari berbagai elemen mahasiswa dan pemuda pada Senin, 1 September 2025.
Berdasarkan informasi yang diterima redaksi, terdapat sedikitnya 12 kelompok organisasi yang akan turun ke jalan dengan titik aksi tersebar di sejumlah kantor pemerintahan, aparat penegak hukum, hingga perusahaan swasta.
Aksi pertama dijadwalkan berlangsung pukul 10.00 WIB di depan Polrestabes Medan. Massa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Medan diperkirakan berjumlah sekitar 200 orang. Mereka menuntut pertanggungjawaban pihak kepolisian atas dugaan tindakan represif dan pemukulan terhadap kader HMI pada aksi 27 Agustus 2025 lalu.
Di saat yang hampir bersamaan, BADKO HMI Sumut juga akan menggelar aksi di Polda Sumut, Kantor BPN Sumut, dan PT. Wilmar JW Marriot.
Mereka menuntut Kapolda menindaklanjuti kewajiban penyediaan lahan plasma 20% oleh perusahaan Wilmar sesuai Permentan No. 98/2013. Jumlah massa diperkirakan 30 orang.
Sementara itu, PC PMII Medan memilih titik aksi di Polda Sumut dan Kejati Sumut. Mereka mendesak agar pimpinan Bandara Kualanamu diperiksa terkait dugaan gratifikasi penggunaan fasilitas VVIP oleh seorang bos judi online. Aksi ini diperkirakan diikuti 25 orang.
Kelompok mahasiswa lainnya, GASMA Sumut, juga akan menyuarakan tuntutan di Polda Sumut dan Kejati Sumut. Mereka meminta pemberantasan korupsi dan pungli di wilayah hukum Sumut, khususnya di Labuhan Batu. Massa diperkirakan sekitar 50 orang.
Selain itu, Gerakan Pemuda Deli Berdaulat (GPBD) akan berunjuk rasa di Kejati Sumut, Pengadilan Tinggi Medan, dan DPD Gerindra Sumut. Tuntutan mereka menyoroti persoalan penguasaan lahan di PTPN II Garbus.
Dari catatan redaksi, sejumlah kelompok lain juga akan turun ke jalan dengan beragam isu:
- DPW Persatuan Pemuda Mas Sumut: menuntut pencopotan oknum jaksa yang diduga intervensi proyek pengadaan barang dan jasa.
- DPW JK Pemerintah Sumut: mendesak KPK mengusut dugaan penyalahgunaan dana CSR BI dan OJK.
- PW LIMA-SU: meminta Kejati mengusut dugaan korupsi proyek pemasangan pipa 6.000 SR Dinas PUPR Sumut tahun 2024.
- DPW GEMPET-SU: menuntut pengusutan dugaan korupsi dana pinjaman PEN di Padang Lawas Utara.
- AMP-Sumut Gerakan Pendukung Astacita Prabowo-Gibran: menyoroti dugaan korupsi yang melibatkan oknum Ketua BGN.
- Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM): meminta Kapolda tegas memberantas pungli di internal Polri.
- Pemuda Batak Bersatu (PBB): menuntut rekaman suara dimasukkan dalam berkas perkara yang saat ini ditangani Polrestabes Medan.
Dengan total massa yang diperkirakan mencapai ratusan orang, aparat kepolisian dipastikan akan melakukan pengamanan ketat di sejumlah titik.
Masyarakat pengguna jalan diimbau untuk mengantisipasi kemacetan, khususnya di kawasan Polda Sumut, Kejati Sumut, Polrestabes Medan, hingga kantor pemerintahan di seputaran Medan Johor, Medan Amplas, dan Medan Polonia.
Penulis : Rahmat