MEDAN,SUARASUMUTONLINE. ID – Diduga tidak sesuai dengan SOP pembangunan gedung. Renovasi Gedung Pengadilan Agama Negeri Medan sangat meresahkan dan membahayakan para pengunjung yang menghadiri persidangan atau mengurus berkas-berkas di Pengadilan Agama Medan di Jalan Sisingamangaraja KM 8,8 Medan.
Menghabiskan anggaran Rp. 3.525.622.982, proyek renovasi gedung tersebut di kerjakan oleh CV. CAKRAWALA ANGKASA dengan konsultan Pengawas PT. RIZKI KITA KAYA. Terlihat dikerjakan tanpa pengaman, dimana terlihat meski ramai pengunjung di dalam ruang pengadilan. Namun pekerja proyek tetap saja bekerja dan tidak mengindahkan keselamatan pengunjung.
” Cemas juga awak kan, duduk-duduk nunggu antrian tiba-tiba jatuh pula semen, batu bata dari atas, lihat lah orang ini kerja mana perduli sama yang duduk dibawa, ya nyemen ya nembok, ya jebolin dinding, ” Terang Tiara salah satu pengunjung pengadilan agama negeri Medan, rabu (23/7).
Saat ditanya salah seorang pekerja yang tidak mau disebut kan namanya dia hanya bilang cuma pekerja, untuk urusan yang lain bukan urusanya.
” Gak tau aku prosedur keselamatannya kayak mana, aku taunya kerja, disuruh maku ya maku di suruh nyemen ya nyemen, tapi ya agak hati-hati lah, ” Katanya
Sementara itu hampir separuh gedung yang direnovasi itu tidak ada pengamannya seperti jaring yang menampung semen atau matretia yang jatuh. Bahkan begitu masuk ke dalam gedung, abu dan berisik pembangunan gedung pun terasa.
Ditempat yang sama, saat awak media ingin mengkonfirmasi masalah ini ke pihak humas atau pihak pengadilan agama negeri medan. Tidak satupun yang bersedia memberi keterangan.
” Kalau mau jumpa humas atau pimpinan, harus buat janji dan masukan surat, ” Ujar salah satu pegawai laki-laki yang berseragam coklat coklat. Yoelie