TANJUNG BALAI, SUARASUMUTONLINE.ID – Untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mewujudkan Tanjungbalai Emas serta menciptakan suasana yang rapi, bersih dan tertib. Pemko Tanjungbalai mulai melakukan penataan kota dimulai dengan penertiban PKL.
” Dalam rangka menciptakan Tanjungbalai Emas, kita melakukan penataan di tiap sudut kota. Agar kota tampak lebih indah, tertib, tertata rapi dan enak di pandang, dimulai dari penertiban PKL, dengan harapan menjadi daya tarik tersendiri bagi kota Tanjungbalai,” Ujar Walikota Tanjungbalai Mahyaruddin Salim, Senin (21/7).
Melalui perpanjangan tangannya Satpol PP, mulai memberikan himbauan agar seluruh PKL di kota Tanjungbalai mematuhi aturan yang berlaku dalam berusaha. Jika tidak diindahkan, penegakan aturan akan dilakukan dengan pemindahan barang dagangan ke lokasi yang seharusnya.
Penertiban dimulai dari pedagang kaki lima (PKL) di Lapangan Pasir, mulai dari yang berjualan di sana. Penertibkan ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan pedagang dan menciptakan kawasan yang lebih tertata.
Dan sebagai upaya pendukung,Pemerintah kota telah menyiapkan lokasi baru untuk pedagang, serta fasilitas pendukung seperti tempat parkir, sanitasi, dan penerangan jalan. Dimulai dengan Penataan, pendekatan persuasif dan melibatkan perwakilan pedagang serta pihak terkait.
Menurut Wali kota Mahyaruddin Salim, dalam penertiban ini masyarakat juga harus turut serta dilibatkan baik dalam perencanaan, pelaksanaan, maupun pemeliharaan. Partisipasi masyarakat dapat memastikan bahwa penataan sesuai dengan kebutuhan dan keinginan masyarakat setempat, serta meningkatkan rasa kepemilikan dan tanggung jawab terhadap fasilitas tersebut.
” Jika masyarakat tidak dilibatkan, bisa muncul masalah seperti ketidakpuasan, kurangnya perawatan fasilitas, dan potensi konflik antara masyarakat dan pihak yang melakukan penataan” Kata nya.
Untuk memastikan partisipasi masyarakat yang efektif, masyarakat perlu diberikan informasi yang jelas mengenai rencana penataan, tujuannya, dan manfaatnya. Menciptakan wadah diskusi antara masyarakat, pemerintah, dan pihak terkait untuk menampung aspirasi dan ide.
“Kami ingin menata mereka agar bisa berjualan dengan lebih baik dan tertib,”
Lokasi baru pedangang saat ini terletak di kawasan yang strategis dan mudah diakses masyarakat. Penataan PKL dilakukan melalui pendekatan persuasif dengan melibatkan langsung perwakilan PKL, Camat, Lurah, Kepling, dan Dinas terkait. Nindia