Program SPP Gratis Belum Terealisasi di Sumut “Alihkan, Anggaran Mewah Pejabat dan Wakil Rakyat Ke Pendidikan

- Jurnalis

Sabtu, 13 September 2025 - 08:24 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MEDAN, SUARASUMUTONLINE.ID- Di tengah krisis kepercayaan publik terhadap janji-janji pemerintahan yang belum terwujud, suara dari rakyat kecil kembali menggema, menyerukan perubahan nyata yang berpihak pada masa depan generasi muda. Ariswan, Koordinator Aliansi Peduli Penegakan Hukum (APPH), angkat bicara menanggapi polemik program SPP gratis di Sumatera Utara yang hingga kini belum terealisasi sesuai harapan publik.

Dalam pernyataannya, Ariswan mengkritisi keras keberpihakan anggaran pemerintah dan legislatif yang dinilai lebih memanjakan pejabat daripada memenuhi kebutuhan dasar masyarakat, khususnya di bidang pendidikan.

“Potong saja anggaran untuk para pejabat dan wakil rakyat itu, alihkan ke pendidikan agar program SPP gratis benar-benar berjalan,” tegas Ariswan, Jum’at (12/9).

Ia menyoroti tunjangan rumah dinas anggota DPRD Sumatera Utara yang disebut mencapai Rp 40 juta per bulan, sebagaimana tercantum dalam Peraturan Gubernur Sumut Nomor 7 Tahun 2021. Menurutnya, angka tersebut sangat tidak masuk akal di tengah kebutuhan pendidikan yang mendesak, apalagi jika dikalikan dengan jumlah anggota DPRD, maka anggaran yang terserap sangat besar dan tidak memberikan dampak langsung terhadap kesejahteraan rakyat.

Baca Juga :  Disegel Pemkab, Ratusan Siswa Al-Washliyah Deli Serdang Belajar di Luar Gedung

“Kalau memang pendidikan prioritas, buktikan! Jangan malah rakyat yang dijadikan korban janji politik, sementara wakil rakyat malah ikut menikmati kemewahan dari uang rakyat yang seharusnya diawasi penggunaannya,” ujarnya.

Lebih jauh, Ariswan menyampaikan keprihatinannya terhadap sikap para pemangku kepentingan yang dinilainya tidak memiliki sense of crisis. Dalam kondisi ekonomi yang sulit, keluarga berpenghasilan rendah masih terbebani dengan biaya sekolah, padahal pemerintah telah mengumumkan program unggulan bersekolah gratis. Namun, faktanya, siswa SMA di Sumut tetap ditagih SPP, bahkan diancam tidak bisa ikut ujian jika belum membayar.

Ironisnya, sistem pembayaran yang kini telah beralih ke sistem digital melalui bank justru menambah beban bagi masyarakat yang tidak memiliki akses atau saldo di rekening bank. Hal ini memperkuat kesan bahwa kebijakan dibuat tanpa kesiapan matang dan tidak berpihak pada rakyat kecil.

Baca Juga :  Dosen dan Mahasiswa IKH Medan Sosialisasikan Pemanfaatan BPJS Digital ke Warga Desa Sukamaju

“Jangan bermewah-mewahan dulu, cukup sudah rakyat dibebani, sekarang saatnya pejabat dan wakil rakyat ikut berkorban,” tambah Ariswan.

Seruan dari APPH ini bukan sekadar kritik kosong. Ini adalah refleksi dari kegelisahan masyarakat terhadap arah pembangunan daerah yang belum menyentuh akar persoalan. Pendidikan adalah fondasi masa depan. Bila hari ini pemerintah gagal menyediakan akses pendidikan gratis yang dijanjikan, maka bukan hanya masa depan siswa yang terancam, tapi juga masa depan Sumatera Utara secara keseluruhan.

Momentum ini seharusnya menjadi titik balik. Jika pemerintah benar-benar ingin menunaikan janji politiknya dan menciptakan perubahan, maka mengalihkan anggaran dari hal yang tidak mendesak ke sektor pendidikan adalah langkah paling logis dan bermartabat. Sebab, tidak ada investasi yang lebih berharga daripada investasi pada kecerdasan anak bangsa.

Penulis : Youlie

Follow WhatsApp Channel suarasumutonline.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Dosen IKH Medan Sosialisasikan Pembelajaran Bahasa Inggris Lewat Flash Card di SD Amanah 1
Dosen FKM IKH Medan Edukasi Budaya K3 di Sekolah Amanah Medan, Dorong Lingkungan Sekolah yang Aman dan Sehat
Disegel Pemkab, Ratusan Siswa Al-Washliyah Deli Serdang Belajar di Luar Gedung
Pendidikan Gak Harus Mahal! Ini Bukti Nyata Kepemimpinan yang Jalanin Misi Sosial Asli
Dosen dan Mahasiswa IKH Medan Sosialisasikan Pemanfaatan BPJS Digital ke Warga Desa Sukamaju
Tingkatkan Kesadaran Warga Binjai, Dosen IKH Medan Edukasi Pentingnya Informed Consent Sebelum Tindakan Medis
Berita ini 57 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 13 September 2025 - 08:24 WIB

Program SPP Gratis Belum Terealisasi di Sumut “Alihkan, Anggaran Mewah Pejabat dan Wakil Rakyat Ke Pendidikan

Senin, 21 Juli 2025 - 10:22 WIB

Dosen IKH Medan Sosialisasikan Pembelajaran Bahasa Inggris Lewat Flash Card di SD Amanah 1

Sabtu, 19 Juli 2025 - 10:29 WIB

Dosen FKM IKH Medan Edukasi Budaya K3 di Sekolah Amanah Medan, Dorong Lingkungan Sekolah yang Aman dan Sehat

Senin, 14 Juli 2025 - 22:16 WIB

Disegel Pemkab, Ratusan Siswa Al-Washliyah Deli Serdang Belajar di Luar Gedung

Rabu, 25 Juni 2025 - 10:19 WIB

Pendidikan Gak Harus Mahal! Ini Bukti Nyata Kepemimpinan yang Jalanin Misi Sosial Asli

Berita Terbaru