LUBUKPAKAM, SUARASUMUTONLINE.ID : Bupati Deli Serdang,dr. H Asri Ludin Tambunan,M.Ked(PD),Sp.PD menerima audiensi Redaksi Suarasumutonline.id yang di hadiri oleh Wakil Pimpinan Redaksi Yulinda Rahimah Siregar Amd, redaktur Muhammad Arifin dan Irfan Affandi,SE selasa ( 8/7) sekiranya pukul 08.30 WIB di ruang kerja Bupati Deli Serdang lantai II didampingi oleh Kaban Kesbangpol Zainal Hutagalung , Plt Kabag Umum Dheny, dan Kadis Kominfostan Khairul Harapan.
Dalam perbincangannya bersama Suarasumutonline.id Bupati banyak bercerita tentang terobosan-terobosan baru yang ia lakukan selama 5 bulan kepemimpinanannya. Dan yang paling menonjol adalah bisa menekan biaya proporsi untuk seluruh OPD dari total anggaran itu yang sebelumnya menyentuh angka 34 % turun menjadi 31 % di masa kepemimpinan nya yang baru 5 bulan, dan bagusnya itu di bawah 30 %.
“Sudah tidak zamannya lagi OPD dan ASN itu lebih exclusiv dari pada masyarakat yang membayar pajak.Dan sudah tidak zamanya lagi OPD dan ASN kita itu memboroskan uang yang membebankan negara terkhusus untuk pembiayaan ASN di tiap-tiap OPD, ” Ungkap Bupati Deli Serdang.
Lebih lanjut ia mengatakan hal itulah yang di fisiensikan.
” Dimulai dari pembatasan penggunaan mobil dinas. Yang lalu-lalu sampai eselon IV pakai mobil dinas, maka dibatasi hanya sampai ke eselon III saja, karana untuk biaya perawatannya itu bisa sampai 32 juta per OPD. Kita juga membatasi perjalanan dinas. Jika tidak krusi maka perjalanan Dinas dihapuskan. Kemudian meniadakan pembelian ATK di tiap Dinas atau OPD jika ATK yang lama masih layak di pakai. Begitu juga dalam bagian Administrasi, kita mengurangi pemakaian blangko. , yang tidak perlu pakai belangko-belangko ya kita minimalisir. Kemudain ASN yang pindah keluar atau dari luar juga di batasi, ” Urai Bupati.
Menurut Bupati, Jadi sebenarnya kejadian yang kemarin viral itu hanya spontanitas saja, karna mobil dinas itu tidak boleh dipakai oleh eselon IV hanya boleh di pakai sampai eselon III ,dan aneh lah kalau mobil operasional eselon IV dibiayai oleh pemerintah, itu 32 juta sendiri.
Dan dari hasil efisiensi di seluruh OPD itu semua pemerintah kabupaten Deli Serdang bisa menekan biaya hingga 660 milliar. Hanya dalam kurun waktu 5 bulan.
” Dari angka 660 Milliar itulah yang saya bagi untuk pembangunan sekolah-sekolah, tercatat ada 540 sekolah yang sedang dalam pengerjaan pembuatan kamar mandi, pembiayaan kesehatan mayarakat, 48 Milliar untuk BPJS kesehatan masyarakat. Dengan harapan semua warga Deli Serdang sudah punya BPJS, tidak semua kepala daerah mau membiayai BPJS warga. Karena mungkin ada yang lebih memilih untuk bangun jalan, perlengkapan- perlengkapan jadi ada kan sisa ” Ipit-ipitnya, ” Kalau kita memang mencari yang ada flas backnya ke warga, mungkin karena saya ini dokter ya, jadi saya lebih memikirkan kenyamanan warga, ” Terangnya.
Lebih jauh ia mengatakan bahwa meskipun saat ini ada program rumah murah untuk masyarakat, tidak lah mungkin warga memikirkan rumahnya kalau keadaannya tidak sehat. Dan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang gratis di wujudkan oleh Pemkab Deli Serdang melalui dana talangan. Yoelie