MEDAN, SUARASUMUTONLINE.ID –LSM Aliansi Jurnalis Anti Rasuha (AJAR) mengungkapkan dugaan suap uang arisan Kepala OPD Pemkab Batubara tersebut dikumpulkan melalui ajudan sekda.
Ajudan sekda yang mengumpulkan uang arisan dari Kepala OPD Pemkab Batubara tersebut bernama Ag.
“Dari pengakuan sejumlah Kepala OPD kepada kami, uang arisan itu diserahkan kepada Sekda ND melalui ajudannya yang bernama Agita,” ungkap Sekjen LSM AJAR Syaifuddin Lubis di Medan, Rabu (13/8)
Dugaan suap uang arisan itu dilakukan setiap bulan dan berlaku bagi semua Kepala OPD Pemkab Batubara.
“Tiap bulan uang arisan itu diserahkan ke Sekda ND melalui ajudannya Ag,” tandas Syaifuddin.
Menurut Syaifuddin, Kepala OPD yang membocorkan dugaan suap uang arisan tersebut, tidak ingin namanya dipublikasikan. Alasannya, karena mereka terancam masuk penjara kasus korupsi dalam waktu dekat.
Kini para Kepala OPD yang terancam masuk penjara tersebut mencoba mendekati Bupati Batubara Baharuddin Siagian, agar Sekda ND tidak bisa berbuat sesukanya.
“Modus uang arisan ini berjalan sejak 2023, setelah Sekda Sakti Alam digantikan oleh Norma Deli. Bupati sekarang pun sudah tahu dugaan suap uang arisan Sekda ND itu,” kata Syaifuddin.
Para kepala OPD yang terancam masuk penjara itu memberikan uang ke ajudan sekda dengan nominal bervariasi. Ada yang nilainya Rp. 20 juta, Rp. 15 juta dan Rp. 10 juta untuk pimpinan lembaga penegak hukum.
Syaifuddin juga membeberkan dugaan korupsi Sekda Batubara ND telah diterima oleh Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejatisu) yang dilaporkan mantan Kadis Perkim Lendi Aprianto.
Sebelum masuk Lapas Labuhan Ruku bersama bendaharanya Iman Syahputra, Lendi Aprianto saat itu ada bertemu dengan seorang jaksa dari Kejatisu untuk menyerahkan dokumen terkait dugaan korupsi ND, termasuk catatan uang arisan yang diterimanya melalui ajudan Ag.
“Kita tunggu saja reaksi dari Kejatisu, apakah Kejatisu berani menyentuh ND untuk mengungkap dugaan suap uang arisan Kepala OPD Pemkab Batubara,” tandas Syaifuddin Lubis.
Sekda Batubara Norma Deli yang dikonfirmasi terkait dugaan suap uang arisan Kepala OPD sampai saat ini belum menjawab, meski pesan singkat yang dikirim telah cetang biru dua dan dibaca.
Penulis : Youlie