MEDAN, SUARASUMUTONLINE. ID – Ketua Umum Jaringan Pergerakan Masyarakat Bawah (Jaga Marwah) Edison Tamba atau yang lebih di kenal dengan panggilan Edoy. Meminta agar Gubernur Sumatera Utara bertanggung jawab atas ucapannya yang telah menyesatkan masyarakat dan mencoreng kredibilitas dunia Pendidikan di Provinsi Sumatera Utara.
Alih-alih ingin menciptakan sekolah gratis yaang berpihak kepada warga masyarakat, Bobby malah menciptakan masalah baru di kalangan orang tua siswa yang merasa di bohongi, oleh pejabat negara.
” Kita minta Gubernur Sumatera Utara bertanggung jawab atas ucapannya. Dia kepala Daerah, Orang tuanya seluruh siswa di Sumatera Utara. Ucapan merupakan perintah, dan harus dijalankan. Bertanggung jawab lah atas ucapanya di bulan Juni 2025 yang menyatakan tahun ajaran baru 2025-2026, seluruh siswa SMA dan SMK se Sumatera Utara gratis SPP. Kenyataan nya, harapan para wali murid pupus di bulan ketiga setelah ucapannya. Mereka di tagih uang SPP yang menunggak gara-gara ucapan Gubsu, anda pemimpin, tapi ucapan ada tidak bisa di pegang. Yang Anda dzolimi adalah orang tua siswa dan seluruh siswa di Sumatera Utara, ” Tegas Edison Tamba kepada suarasumutonline.id, Jumat (12/9).
Edoy menilai, keputusan yang buru-buru itu amat sangat merugikan wali murid dan siswa itu sendiri. Pasalnya, pihak Sekolah tidak mau tahu menahu dengan ” Janji palsu” Gubernur Sumatera Utara. Yang mereka ikutin hanya intruksi dari Dinas Pendidikan, dan harus membayar SPP sebelum waktu ujian semester yang dilaksanakan pada tanggal 22 September 2025.
” Kalau sudah begini bagaimana jadinya nasib siswa yang orang tuanya menengah ke bawah, yang harus menyiapkan sejumlah uang untuk membayar uang SPP. Rata-rata tiga bulan belum bayar SPP dari pengumuman Gubernur tentang SPP gratis. Kalau anak nya sampai dua orang yang SMA/SMK. Apa tidak 6 bulan yang harus dibayarkan?? Kalau tidak dibayar anaknya tidak bisa ujian, tolong lah pak Gubernur jangan hanya mementingkan popularitas tapi Menyengsarakan rakyat, ” Kata Edoy.
Oleh karena itu, Edoy meminta agar Gubernur Sumatera Utara tanggung jawab atas perkataan nya dan memberi solusi atas ucapannya yang belunder dan tidak berpihak pada masyarakat.
Penulis : Youlie